Irak Puji Indonesia Tangani Buruh Migran

29-09-2011 / B.K.S.A.P.

 

Delegasi Parlemen Irak memuji Indonesia dalam mengatasi dan menangani masalah buruh migran yang dipandang cukup bagus. Dalam Sidang APA ini diharapkan dapat dicapai keputusan-keputusan yang baik dalam menyelesaikan berbagai permasalahan buruh migran.

Hal itu disampaikan Ketua Parlemen Irak Humam Baqer Abdulmaged Hammoodi pada pertemuan bilateral Ketua DPR RI Marzuki Alie dengan Delegasi Irak di sela-sela Sidang APA, Rabu (28/9) di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan tersebut Humam mengatakan, Indonesia adalah negara besar dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus. Ditengah krisis ekonomi global Indonesia dipandang sebagai negara yang maju dalam bidang ekonomi, perdagangan, termasuk pembangunan politik dan demokrasi yang tumbuh dengan baik.

Dia mencatat ada dua hal penting terkait bilateral Irak–Indonesia. Pertama, kunjungan Delegasi Parlemen Indonesia ke Irak bulan Mei 2011, kujungan tersebut memiliki arti yang besar bagi Irak, terutama tentang peranan dan perhatian Indonesia terhadap situasi yang sedang dialami Irak.

Hal penting ke dua, pembukaan kembali Kedutaan Besar Indonesia di Bagdad yang akan memperlancar hubungan bilateral ke dua negara. Untuk semua hal tersebut, atas nama Pemerintah Irak, Humam menyampaikan penghargaan tinggi kepada Pemerintah Indonesia.

Dia berharap, hubungan bilateral ke dua negara yang telah dijalin hendaknya tidak hanya terbatas pada pemerintahan/negara, melainkan juga meliputi berkembangnya hubungan antara rakyat kedua negara.

Humam menjelaskan, kondisi Irak saat ini adalah merupakan warisan rejim yang lampau. Diperlukan waktu kurang lebih 20 tahun untuk mengembalikan konsidi Irak seperti semula.

Dalam membangun kembali negaranya, Irak sangat terbuka untuk pengembangan hubungan ekonomi, perdagangan, dan jasa. Dalam hal ini, Delegasi Irak berharap Ketua DPR-RI dapat membantu mempromosikan Irak di kalangan masyarakat bisnis Indonesia.

Indonesia juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan membantu Irak dalam hubungan dengan PBB, sebaliknya Irak akan membantu Indonesia dalam memberikan proteksi buruh migran.

Terkait akan diselenggarakannya sidang PUIC di Palembang 2012 mendatang, Delegasi Irak berjanji akan hadir dan berpartisipasi. Dia juga menyampaikan, dalam beberapa bulan ke depan Perdana Menteri dan Presiden Irak akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Marzuki Alie mengatakan, Indonesia dapat memahami kondisi dan situasi yang dihadapi Irak dan berharap Irak dapat segera keluar dari situasi sulit yang dialami.

Marzuki sependapat, kerjasama kedua negara perlu ditingkatkan dengan melihat potensi yang dimiliki masing-masing negara. Seperti misalnya potensi kekayaan minyak Irak dapat membantu mengisi kebutuhan minyak Indonesia.

Marzuki menyambut baik niat Delegasi Irak untuk hadir pada sidang PUIC di Palembang, dan dia berharap partisipasi aktif dalam sidang tersebut. Karena, katanya, melalui forum ini kerjasama antar parlemen dapat ditingkatkan lebih lanjut.

Dalam menghadapi berbagai masalah internalnya, menurut Marzuki, sebaiknya negara anggota PUIC lebih mengutamakan penyelesaian diantara negara-negara muslim sendiri agar dapat lebih fokus dalam mencari solusi. Oleh karena itu forum PUIC hendaknya dapat diperbaiki peranan dan aktivitasnya dari waktu ke waktu.

Sementara menanggapi pertanyaan Delegasi Irak tentang adanya kendala teknis dan kendala regulasi dalam pengembangan hubungan  ekonomi dan perdagangan, Marzuki berharap Dubes Irak untuk Indonesia dapat membantu menjembatani kesulitan dan hambatan dimaksud. (tt)

BERITA TERKAIT
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...